Kesehatan reproduksi remaja merupakan sebuah keadaan sehat yang berhubungan dengan sistem, fungsi, serta proses reproduksi yang dipunyai oleh para remaja. Adapun pengertian sehat tersebut tidak hanya memiliki artian bebas oleh penyakit atau bebas dari kecacatan. Melainkan juga sehat secara mental dan juga sosial kultural.
Umumnya, remaja diartikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa. Adapun batasan usia dari WHO yaitu 12 tahun sampai dengan 24 tahun. Akan tetapi, apabila pada usia remaja seseorang telah menikah, maka dirinya sudah termasuk dalam dewasa atau sudah tidak lagi remaja. Kemudian hal yang sebaliknya, apabila usia sudah tidak lagi remaja namun masih bergantung pada orang tua maka akan termasuk ke dalam kelompok remaja.
WHO mendefinisikan remaja menjadi perkembangan dimulai ketika munculnya tanda seks sekunder sampai dengan tercapainya maturasi seksual serta reproduksi. Sebuah proses pencapaian mental serta identitas dewasa dan juga peralihan dari ketergantungan sosiol ekonomi akan menjadi mandiri. Dilihat dari biologis pertanda biologis yang memiliki artian guna menandai telah berakhirnya masa remaja, maka faktor sosial antara lain seperti pernikahan. Hal tersebut biasanya dipakai menjadi tanda untuk memasuki masa dewasa.
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja
Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada remaja? Pasalnya sistem reproduksi manusia perlu dijaga sendiri ketika telah memasuki masa pubertas. Untuk mengetahui apakah sistem reproduksi telah matang atau siap, dapat terlihat dengan mudah. Misalnya saja pada remaja laki-laki memiliki tanda dengan mimpi basah. Sementara untuk remaja perempuan memiliki tanda keluarnya haid untuk pertama kalinya.
Kesehatan reproduksi pada masa pubertas dapat terlihat dari proses, fungsi, serta sistem reproduksinya. Untuk itu, berikut ini cara menjaga kesehatan reproduksi remaja yang telah memasuki masa pubertas.
Selalu Bersihkan Alat Reproduksi
Untuk hal ini menjadi dasar ketika Anda melakukan penjagaan terhadap kesehatan reproduksi. Tentunya kebersihan pada alat reproduksi tersebut mempunyai jangka panjang. Hal tersebut dikarenakan bukan hanya akan berpengaruh pada diri sendiri, melainkan juga akan berpengaruh ketika Anda telah berkeluarga.
Misalnya saja mengeringkan area kelamin menggunakan handuk yang bersih serta lembut. Mengganti pakaian dalam dua kali sehari untuk minimalnya. Kemudian membersihkan alat kelamin saat buang air kecil, sampai sunat atau khitan untuk anak laki-laki.
Menjaga Berat Badan
Perlu Anda ketahui, bahwa berat badan bisa menjadi pengaruh bagi kesehatan reproduksi remaja. Sehingga bagi Anda yang masih remaja untuk menyadari bahwa penting sekali menjaga berat badan yang tergolong ideal. Ideal tersebut memiliki artian berat badan proporsional yang berarti tidak berlebihan ataupun tidak kurang.
Keadaan berat badan yang ideal berkaitan erat dengan masa kesuburan pada sistem reproduksi. Maka dari itu, bagian tersebut juga penting dalam kesehatan reproduksi.
Mengonsumsi Makanan yang Bergizi
Dalam hal tersebut juga masih berkaitan dengan berat badan yang sebelumnya dijelaskan. Dengan Anda yang selalu mengonsumsi makanan yang bergizi, maka bisa mempengaruhi secara besar terhadap kesehatan reproduksi remaja, terkhusus kepada bagian kesuburan. Akan tetapi, pastikan Anda tidak mengonsumsi secara berlebihan supaya tidak menjadi penyakit yang bersarang di dalam tubuh.
Melakukan Istirahat Cukup
Tubuh juga memerlukan untuk istirahat dari kegiatan sehari-hari. Dengan Anda melakukan relaksasi pada tubuh bisa memberikan keseimbangan terhadap hormon tubuh Anda. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus malas-malasan atau beristirahat lama-lama. Anda perlu melakukan istirahat apabila diperlukan.
Nah, itu tadi beberapa cara menjaga kesehatan reproduksi remaja yang bisa Anda terapkan. Dengan demikian, akan terlahir remaja yang sehat.